Rabu, 20 Oktober 2010

HAI MAHASISWA

HAI MAHASISWA




Mahasiswa. Wiuh….kedengarannya begitu istimewa. “Maha” secara gitu lho. Mungkin bagi yang lain itu suatu anugerah yang teristemewa. Bagaimana tidak, biaya yang tidak cukup murah belum tentu bisa dinikmati oleh sebagaian orang. Pada beberapa waktu lalu melihat sekilas berita di televisi; seorang anak SD nekat bunuh diri hanya gara-gara orang tuanya nggak mampu menyekolahkan.

Sebagai agent of change yang tentunya memiliki reputasi sejarah dalam membangun negeri ini. Dari era Sumpah Pemuda hingga kejatuhan orde baru yang memunculkan zaman reformasi,. Peran sentral mahaiswa tak dapat dipungkiri. namun yang menjadi  PR hari ini bagai mana cermin mahasiswa yang sekarang.

Pemuda adalah fondasi dari suatu negeri, karena masa depan bangsa ditentukan dari tangan-tangan mereka. Kita sebagai mahasiswa mengemban amanah yang luar biasa. Tapi kenyataannya tidak semua mahasiswa paham betul apa fungsinya.
Boro-boro  mikirin nasib bangsa, bikin tugas or buat skripsi aja masih copy-paste. Otak tersa tumpul untuk menulis artikel ilmiah. Nah lho.., apa emang kebanyakan mahasiswanya terlalu sering  mendownload n browsing di situs porno. Sehingga negeri ini menempati peringkat kedua di dunia dalam penyebaran pornografi. Mungkin, mungkin lho; karena keasyikan nonton film porno, daya saing negeri ini nggak beranjak dari 37 dari 39 negara! Apakah ini pertanda sumberdaya manusia negeri kita ini memang sangat rapuh. Generasinya hanyut dalam arus kenikmatan duniawi, selalu foya-foya seakan lupa mati. Meminjam istilah di wayang mbeling, menjadi generasi kurawa sebagai children of pragmatism.

Rasanya itu nggak mungkin deh mahasiswa di fakultas kita tercinta. Apresiasi tinggi kita berikan kepada sebagian mahasiswa yang rela berkorban, nggak hanya mikirin tugas aja Juga mejalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Nggak hanya menjadi mahasiswa “kupu-kupu” (kuliah-pulang kuliah-pulang).

Kata bung Anis Baswendan, “IPK yang tinggi akan menghantarkan anda ke interview kerja. Tapi jiwa kepemimpinanlah yang menghantarkan anda sukses meraih masa depan”. Itu semua tidak didapat dibangku perkuliahan. Namun bukan berarti apatis dengan perkulihan kita. Nasehat senior, dalam kuliah itu kita harus bisa 3 Si.

Si yang pertama adalah Prestasi. So pasti ini harus kita raih juga, baik prestasi akademik ataupun non akademik. Menunjukan eksistensi kita dong sebagai kaum intelektual atau jangan-jangan kita hanya sebagai member tetap mahasiswa SP. Rasanya kurang afdhol kalo mahasiswa belum pernah ikut SP, he3.

Si yang kedua adalah relasi. Relasi ini tentu kaitanya dengan kita setelah keluar nanti. Betapa nimatnya bisa menjalin relasi yang seluas-luasnya. Bila pandai memanfaatkan relasi dengan benar rasanya tak sulit untuk mencari rejeki.

Si yang ketiga yakni resepsi. Dari bangku kuliah ini siapa tahu kita bakal menemukan jodoh. Faktanya juga tidak sedikit yang menemukan jodohnya dalam masa-masa kuliah. Rasanya jadi iri. Bagi yang belum laku jangan frustasi; hi3

Artikel bukan bermaksud untuk pamer adigang, adigung, adiguna[1]. Semata-mata untuk sarana saling mengintrospeksi. Nasehat dari Albert Einstein “Boleh saja terobsesi menjadi orang sukses, meski sebenarnya jauh lebih berarti ketika kesuksesan itu membawa manfaat buat orang lain”.


 

Manfaakan waktu anda sebagai mahasiswa. Fase inilah disaat kita benar-benar menggali potensi dalam diri. Jangan hanya duduk diam aja. Nasib kita ditentukan oleh tindakan-tindakan kita. Kita harus menemukan keunggulan diri, bukan dengan duduk manis dan menunggu keunggulan itu datang sendiri.

Semua itu kembalikan ke diri masing-masing. Mau pilih yang mana? Nasehat di atas juga sejalan dengan pesan Rasulullah; “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia. Benar juga nasehat seorang kawan; setelah lulus nanti, pasti akan ada tanggung jawab lebih besar lagi yang akan kamu pikul. Sudah siapkah anda; hai mahasiswa..?






by: kakashing (artikel to Rohis)
--------------------------------------------------------------------------------

[1] Kekuatan, keluhuran, kepintaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar