Senin, 15 November 2010

Artikel: Motivasi Hidup


“Tidak ada yang bisa memberi nasihat yang lebih bijak selain dirimu sendiri.”
(Cicero)

Kata-kata bijak begitu dalam memberi sebuah inspirasi, hingga penulis menyempatkan membuat status di Facebook, made in sendiri; ‘Kamu adalah motivator yang hebat untuk diri kamu sendiri’. Motivasi jadi permasalahan klasik, yang tidak akan habis di bahas. Terutama anak Psikologi ditanya bagaimana cara memotivasi orang lain ?
Barangkali kita senang membaca buku-buku motivasi atau mengikuti seminar-seminar motivasi. Terkagum kagum begitu dayatnya motivator memberikan inspirasi dan pencerahan. Namun untuk mempertahankan semangat itu rasanya sulit. Memang kita bisa mendapat manfaatnya tapi bersifat tentative alias sementara. Satu dua hari termotivasi selanjutnya ngedrop lagi, kembali seperti dulu.
Tanya kenapa ? karena semua itu sifatnya eksternal. Motivasi eksternal memang bagus untuk jangka pendek. Misalnya kita jadi rajin kuliah gara-gara dapat pacar baru. Tidak ada yang salah, tapi coba kalau sumber motivasi ekstrinsiknalnya hilang ? hahahahaha....apa yang akan terjadi ya ? Mungkin di antara kita juga pernah mengalami hal dilematis seperti ini; kita sering kali jadi rujukan buat teman berkeluh kesah, jadi ajang tempat curhat dan memberi solusi, tapi di saat kita sendiri yang sedang mengalami problem, baru menyadari betapa hebatnya bisa memotivasi diri sendiri.

Psikolog juga manusia, punya rasa punya hati...! >>> (defence menchanism). Iya kan itu jadi senjata ampuh buat ngeles ? hehehehe. Dari sinilah secara tak sengaja penulis merumuskan sebuah teori yang berdasarkan pengalaman sendiri tentang kebutuhan untuk didengar dan didukung. Setiap kali ada yang curhat sebernarnya mereka hanya butuh untuk didengar dan didukung. Mereka sendirilah yang menciptakan jalan keluar sendiri.
Kembali lagi, jadi motivasi intrinsik adalah bangun pondasi yang sangat kuat. Karena kesadaran itu muncul dalam diri sendiri. Apa yang kamu lakukan ketika kamu sedang ’terjatuh’ dan kamu tak lagi memiliki orang-orang yang kamu sayangi, tak lagi ada teman, semua orang tak ’memandang’ mu ? Adalah tetap menyalakan api semangat agar tidak padam. Kalau di film 3 idiot; Aal izz Well...memang maslaha tidak akan selesai tapi setidaknya kekuatan berthan terkumpul.
Ayo kita bangkit lagi, memberi semangat untuk diri kita sendiri sebelum kita memberi semangat bagi orang lain. Karena kita semau adalah Mahasiswa Psikologi yang daysat calon psikolog yang profesional (amin). God Bless for all. Terimakasih sudah menyempatkan membaca blog ini. Wassalam.




Kita tidak boleh kehilangan semangat. Semangat adalah stimulant terkuat untuk mencintai, berkreasi dan keinginan untuk hidup lebih lama. (Alexander A. Bogomoletz).
“Rahasia sukses sebenarnya adalah semangat. Ya, lebih dari semangat adalah bersemangat. Saya suka melihat orang bersemangat. Apabila mereka bersemangat mereka membuat hidup mereka sukses”
Walter P. Chrysler - Pendiri Chrysler Corporation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar