Minggu, 21 November 2010

ARTI YANG SEJATI

ARTI YANG SEJATI

Ku papah jejak pasrah sejarah
Melangkah
Menelisiki serangkaian urutan perjalanan panjang
Datang dan pulang
Terlupakan damai terpahat di hati
Dari arti yang sejati
Palsu seandainya aku tahu
Mencari inti dari sebiji harapan itu
Semoga...
Terang nyala lilin tertatah patah
Menjadi saksi bisu jiwa yang gundah
Mereksa sisa persimpangan hidup ini tanpa arah
Mengalah diantara duka semu sudah
Ah...biarlah


Ungaran: 2004 – 2010
By: kakashing

Senin, 15 November 2010

Artikel: Motivasi Hidup


“Tidak ada yang bisa memberi nasihat yang lebih bijak selain dirimu sendiri.”
(Cicero)

Kata-kata bijak begitu dalam memberi sebuah inspirasi, hingga penulis menyempatkan membuat status di Facebook, made in sendiri; ‘Kamu adalah motivator yang hebat untuk diri kamu sendiri’. Motivasi jadi permasalahan klasik, yang tidak akan habis di bahas. Terutama anak Psikologi ditanya bagaimana cara memotivasi orang lain ?
Barangkali kita senang membaca buku-buku motivasi atau mengikuti seminar-seminar motivasi. Terkagum kagum begitu dayatnya motivator memberikan inspirasi dan pencerahan. Namun untuk mempertahankan semangat itu rasanya sulit. Memang kita bisa mendapat manfaatnya tapi bersifat tentative alias sementara. Satu dua hari termotivasi selanjutnya ngedrop lagi, kembali seperti dulu.
Tanya kenapa ? karena semua itu sifatnya eksternal. Motivasi eksternal memang bagus untuk jangka pendek. Misalnya kita jadi rajin kuliah gara-gara dapat pacar baru. Tidak ada yang salah, tapi coba kalau sumber motivasi ekstrinsiknalnya hilang ? hahahahaha....apa yang akan terjadi ya ? Mungkin di antara kita juga pernah mengalami hal dilematis seperti ini; kita sering kali jadi rujukan buat teman berkeluh kesah, jadi ajang tempat curhat dan memberi solusi, tapi di saat kita sendiri yang sedang mengalami problem, baru menyadari betapa hebatnya bisa memotivasi diri sendiri.

Minggu, 14 November 2010

ABORSI AKIBAT PERKOSAAN

Tuhan menjadikan manusia laki laki dan perempuan semuanya  sama tidak ada perbedan  hanya iman taqwa yang dijadikan tolakukur manusia  dihadapan Alloh, sama dalam menerima hak dan melaksanakan kewajiban sebagai kholiFatulloh di muka bumi, akan tetapi dalam perjalanan hidupnya manusia terhegemoni oleh sebuah budaya yang menjadikan laki laki dan perempuan mempunyai banyak titik perbedaan yang signifikan (budaya patriarki)  dimana laki laki lebih dominan dibanding wanita, molai dari bagaiman cara berpakaian makan, gaya  bicara, pergaulan dan dalam pekerjaan , wnita seolah olah sebagai mahuk yang lemah, cengang, kurang daya berfikiranya dan seabreg anggapan yang diberikan kepada wanita, sehingga tak jarang wanita dijadikan obyek kekerasan dan sebagai pemuas sahwat, baik dalam ranah keluarga maupun dalam ranah public, salah satunya adalah pemerkosaan, korban pemerkosaan akan mengalami apa yang namanya depresi , merasa di

Rabu, 10 November 2010

Tugas: Psikologi Konflik & Resolusi

Analisis Kasus
Penayangan film “Berbagi Suami” yang diputar hari Jum’at tanggal 28 September 2007, mengisahkan seluk-beluk keluarga yang berpoligami. Secara tidak langsung banyak hal yang tersirat atau pesan moral yang akan disampaikan pada penonton. Bagaimana seorang suami yang berpoligami dengan alasan “dari pada berzina”. Sementara pertimbangan dari istri tidak terdengar.
Beban yang dipikul tidak hanya dari segi lahiriah belaka, tapi beban laten yakni dari segi psikologis dari setiap individu yang terkait dengan keluarga poligami. Suami, istri-istri, anak dan lain-lain.
Dari film tersebut terdapat Konflik-konflik:
1.    Konflik Batin
Ketika suami merasa tertekan yang mengakibatkan suami tersebut sampai sakit-sakitan. Tampak dari raut muka si suami kelihatan menahan beban penderitaan batin yang amat sangat. Terutama memikirkan hubungannya dengan para istri.

SUMBANGAN TEORI HUMANISTIK TERHADAP PENDIDIKAN


Dalam dunia pendidikan mempunyai dua stream utama, yang pertama mengfokuskan pada peranan pendidikandalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa (disebut direct Instruction) dan yang kedua menfokuskan pada keluaran afektif, yaitu belajar tetang bagaimana belajar dan meningkatkan kreatifitas dan potensi manusia (Gerakan Humanistic Education), yang dominant di Amerika di awal tahun 1970-an.

Gerakan pendidikan humanistic merupakan penerus gerakan pendidikan progresifnya John Dewey tahun 1920-1930, yang merupakan gerakan reaksi terhadap penggunaan drill dan rate learning berlebihan dari sekolah tradisional. Hal penting pada dunia pendidikan humanistic adalah siswa harus mempunyai substantial hand dalam mengarahkan diri mereka, memilih apa yang akan dipelajari, sampai taraf mana ia belajar, kapan dan bagaimana ia belajar. Gagasan tersebut dimaksudkan agar siswa memiliki self direct, self motived dan bukan sebagai penerima pasif informasi.

Pendidikan humanistic menyentuh tujuan afektif sebanyak tujuan kognitif. Untuk mencapai tujuan afektif misalnya, Glasser dan Lefkowitz menyelenggarakan class meeting untuk mendiskusikan problem-problem interpersonal, nilai-nilai seperti; tenggang rasa, kerja sama, kejujuran, saling menghormati, dsb. Pendidikan humanistic menolak kenaikan kelas, menolak memberikan nilai pada tes-tes standart, melaikan dengan evaluasi tertulis terhadap pemecahan masalah (problem solving)  atau melakukan kegiatan eksperimen.

Selasa, 09 November 2010

Aku Butuh Tuhan

AKU BUTUH TUHAN

Adalah paradoks dari manusia
Di balik persona-persona pribadinya
Hipokrit menderit-derit merajalela
Adakah topeng-topeng itu ada

Impresi dari eksistensi
Sebuah esensi kebermaknaan hidup ini
Akut terkejut di pinggir jurang dekadensi
Kemana lagi aku hendak sembunyi
Sembunyi bebas dari bayang-bayang mati
Jiwa yang mempersepsi sebuah ilusi
Tak membedakan antara nyata dan mimpi
Gemuruh runtuh luruh erupsi  emosi

Messiah

Messiah atau juru selamat merupakan suatu dogma, dari agama samawi maupun aliran-aliran kepercayaan. Misalnya Di Islam ada Imam Mahdi, Nasrani dengan Jesus (Isa Al Masih) sebagai Juru selamat, atau pun dalam kepercayaan-kepercayaan lainya. Di Jawa mengenal istilah Satrio Piningit, ada juga yang menyebut dengan Ratu Adil dan masih banyak lagi di penjuru dunia lainnya. Messiah ini muncul ketika adanya suatu kekacauan yang lebih dan sulit dikendalikan, perspektif jawa meyebut setelah terjadi goro-goro (huru hara; bencana) maka akan muncul lah sang juru selamat. Bisa dibilang messiah itu sebagai agent of change.
Melihat sejarah masa lalu, ajaran juru selamat ini kadang menjadi kepentingan politik. Di Islam sudah  sendiri berapa banyak yang mengklaim sebagai imam mahdi sehingga terjadi pertumpahan darah. Memang perdebatan tentang imam mahdi sampai sekarang masih diperbincangkan. Sosok yang nanti ditunggu-tunggu untuk menumpas Dajjal.
Bila kita cermati, aliran-aliran ’sesat’ pasti mengajarkan bahwa pemimpinya adalah juru selamat. Tidak usah heran kenapa para jamaah/pengikut begitu meyakini pemimpinnya  yang layak membawa perubahan. Doktrin-doktrin ini begitu kuat mempengaruhi pengikutnya, terutama mereka yang tersisih secara sosial. Jalan buntu dan terasa stagnan terhadap sistem yang ada, aliran sesat tersebut seolah memberi solusi atas permasalahan hidup yang dihadapi. Sehingga doktrin tentang juru selamat menjadi fundamen/landasan dalam kepercayaan yang menjadi kunci pokok.

Rabu, 03 November 2010

aku hanya ingin berdamai dengan diriku

maaf...., aku hanya ingin berdamai dengan diriku,
karena kurasakan mulai ada ketidakharmonisan dalam jiwaku,
maka......,
maaf...., aku hanya ingin berdamai dengan diriku,
aku ingin memulai langkah yg  lebih benar terhadap diriku,
Tertawa saat bahagia, Menangis  saat terluka,
Tersenyum saat semua baik2 saja, Bersedih  saat semua tidak sesuai rencana,
Mengatakan tidak jika tak ingin, Mengatakan iya jika memang ingin,
Menolak jika tak sesuai kata hati, Menerima jika sesuai dengan kata hati,